Pangkalpinang, INIBABEL.com — Penjabat Gubernur Bangka Belitung (Babel), Sugito, menekankan agar jajarannya terkhusus di perangkat daerah yang membidangi sektor perdagangan dapat mewaspadai harga dan ketersediaan bahan pokok baik di Bangka maupun di Belitung.
“Kita perlu mewaspadai kenaikan harga menjelang akhir tahun, Pilkada dan mengahadapi cuaca ekstrem saat ini, terutama bahan pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Koordinasi dengan pusat serta langkah pengawasan dan pengendalian stok barang harus ditingkatkan,” kata Sugito, di sela-selat rapat pembahasan inflasi dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) via Zoom, Senin (4/11/2024).
Sugito mengintruksikan, agar selalu melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok, termasuk memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar. Lalu perangkat daerah terkait lainnya terus menggalakkan program-program untuk meningkatkan produksi lokal supaya ketergantungan pada pasokan dari luar daerah dapat berkurang.
Dengan komitmen ini, Sugito yakin, Babel mampu menjadi contoh dalam pengendalian inflasi dan mempertahankan prestasinya di tingkat nasional. Ia juga berharap masyarakat tetap mendukung langkah-langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah demi kesejahteraan bersama.
Diketahui, tingkat inflasi Babel pada Oktober 2024 berhasil ditekan di angka 0.22 persen, atau terendah se-Indonesia. Tentunya ini menjadi kabar baik bagi perekonomian daerah, mengingat pencapaian ini menunjukkan kestabilan harga yang terjaga serta efektifnya langkah-langkah pengendalian inflasi yang diambil pemerintah daerah bersama berbagai pihak terkait.
Sugito mengapresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, instansi terkait, serta masyarakat Babel yang telah bahu-membahu menjaga stabilitas harga barang dan jasa. Namun, di balik pencapaian ini, ia mengingatkan jajarannya untuk tidak terlena. Menurutnya, keberhasilan ini perlu disikapi dengan langkah-langkah yang lebih proaktif agar kestabilan inflasi ini dapat bertahan dalam jangka panjang.
“Kita patut bersyukur atas pencapaian ini, namun perlu diingat bahwa tantangan di depan masih ada. Inflasi yang stabil harus kita pertahankan agar keterbutuhan pokok masyarakat dapat tercukupi,” ujar Sugito.[**/amr]