Pangkalpinang, INIBABEL.com — Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) melalui media penjaga sawit Indonesia, Sawitsetara.co menyelenggarakan Workshop Jurnalistik dengan mengundang puluhan mahasiswa jurusan Agribisnis Universitas Bangka Belitung (UBB) pada Selasa (12/11/2024).
Bertempat di SwissBell Hotel Pangkalpinang, workshop dengan tema “Suara Petani : Pelatihan Jurnalistik untuk Generasi Baru di Industri Sawit” menggandeng Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Hadir dalam pembukaannya, Ketua DPW Apkasindo Bangka Belitung (Babel) H Sahuruddin serta Plt Asisten II Setda Pemprov Babel, Hartono.
DPW Apkasindo Babel memberi apresiasi inisiasi Sawitsetara.co menyelenggarakan pelatihan jurnalistik ini, disamping sebagai sarana informasi bagi generasi penerus, kegiatan ini juga memberi pemahaman tentang dunia jurnalistik dengan mengundang narasumber dari stasiun televisi nasional, Metro TV. “Kami juga mengucapkan terimakasih kepada BPDPKS yang mendukung terselenggaranya kegiatan ini,” ujar H Sahuruddin.
Disebutkan dia, bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa sawit berkelanjutan terbesar. Tentunya kegiatan yang dilaksanakan dua hari tersebut akan memberikan pemahaman dan pengetahuan baru bagi para mahasiswa sebagai generasi penerus nantinya.
“Kami berharap generasi muda saat ini dapat mengetahui seberapa besar manfaat sawit sehingga sawit bisa berkelanjutan. Tanpa wawasan dan pengetahuan, pastinya mereka tidak akan mengerti, seperti apa sih itu sawit dari tanah sampai ke hasil produksinya. Dan kini sudah ada sekitar 70 produk turunan sawit, dan itu masih bisa dikembangkan lagi,” kata Sahuruddin.
Makanya, Apkasindo mendorong agar generasi muda dapat belajar melalui kegiatan ini, termasuk harapan adanya ide-ide terobosan berkenaan dengan sawit ini. Sebab, kedepan banyak tantangan terhadap keberlanjutan kelapa sawit ini. “Permasalahan inilah yang harus diikapi agar sawit di Indonesia tetap yang ada kedepannya. Sebab, sawit ini salah satu berkontribusi menopang perekenomian nasional, dan juga daerah,” ungkap Sahuruddin.[**/amr]