inibabel.com |Singkil – Munculnya pernyataan Sekjen DPP PAN Eddy bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) tak hanya sebatas koalisi permanen di tingkat nasional tetapi juga di Pilkada, semakin membuka peluang dan sinyal yang begitu baik bagi sosok H Muzakir Manaf (Mualem) yang merupakan ketua TKD Prabowo-Gibran untuk bergandengan dengan politisi PAN H Aminullah Usman untuk memimpin Aceh ke depan.
“Agar pembangunan Aceh lebih maksimal dan perjuangan untuk keberlanjutan otsus Aceh lebih mudah, maka diperlukan sinergisitas kepemimpinan Nasional dengan daerah. Disini kita melihat kolaborasi Mualem-Aminullah sudah sangat tepat dan ideal untuk kepemimpinan Aceh ke depannya,” ungkap Politisi muda Barsela, M. Jirin Capah, SE, Kamis 21 Maret 2024.
Menurut Jirin, sosok baik seperti Mualem hendaknya didampingi oleh sosok peduli dan berpengalaman di bidang ekonomi dan pemerintahan seperti Aminullah Usman. “Jadi, untuk membangun Aceh itu perlu kepemimpinan yang saling melengkapi, saling mengisi dengan semangat kepedulian yang sama-sama tinggi. Jadi, sosok Aminullah sebagai seorang mantan Walikota dan ekonom yang berpengalaman memang sangat ideal, apalagi secara presentatif wilayah sangat mewakili, satu dari timur utara satu dari barat selatan, satu dari wilayah pesisir Aceh satu dari pedalaman, sungguh perpaduan yang sangat tepat. Apalagi kedua-duanya dari Koalisi Indonesia Maju dan merupakan dua tokoh yang memiliki semangat kepedulian yang tinggi untuk masyarakat kecil,” ujar Jirin.
Mantan aktivis Forum Paguyuban Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA) itu memaparkan, setidaknya ada 6 alasan perpaduan Mualem-Aminullah sangat ideal untuk Memimpin Aceh ke depan, diantaranya :
1. Mualem berasal dari perwakilan Timur Utara Aceh, Aminullah merupakan tokoh perwakilan Barat Selatan Aceh sehingga pembangunan Aceh dapat merata dan berkeadilan;
2. Mualem merupakan tokoh sentral partai lokal Aceh dan merupakan sahabat dekat Prabowo (Ketum Gerindra), Sementara Aminullah merupakan tokoh Partai Nasional di Aceh yang merupakan sahabat dan kader kesayangan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan. Pasangan ini akan memperkokoh sinergisitas Aceh dan Pusat demi keberlanjutan Otsus Aceh;
3. Mualem merupakan ruh perjuangan Aceh yang memiliki nilai tawar untuk memperjuangkan realisasi butir UUPA sementara Aminullah sosok ekonom (praktis ekonomi syariah) yang berpengalaman di birokrasi Pemerintahan sehingga perpaduan ini bisa saling mengisi untuk membangun Aceh ke depan;
4. Mualem memiliki itikad baik untuk memperjuangkan nasib kalangan kecil seperti duafa, anak yatim, korban konflik, disabilitas dll, sementara Aminullah adalah sosok yang terbukti dan teruji memiliki konsep program kerakyatan yang peduli terhadap nasib masyarakat kecil. Sehingga dapat dikatakan kedua tokoh ini memiliki kepedulian yang tinggi untuk memperjuangkan rakyat kecil;
5. Mualem merupakan tokoh aswaja yang berkomitmen untuk menegakkan syariat Islam di Aceh, dan Aminullah adalah pemimpin yang terbukti menjadikan pendopo Walikota Banda Aceh saat menjabat sebagai sentral syiar islam melalui program dakwah dan zikir rutin;
6. Mualem dan Aminullah sama-sama merupakan tokoh yang memiliki dedikasi dan kepedulian tinggi untuk kemajuan olahraga Aceh. Mualem merupakan mantan Ketua KONI Aceh 2 periode dan Aminullah merupakan Ketua Baveti Acehserta Pembina Klub Kebanggaan Masyarakat Aceh Persiraja.
“Insya Allah, bersama Mualem-Aminullah tapeumakmu rakyat, tapeuwoe marwah bansa dalam bingkai MoU Helsinky dan UUPA. Semoga pasangan ini jadi dan mendapat mandat rakyat. Amin ya rabbal alamin,” pungkas politisi muda Partai Aceh (PA) itu.